BIMTEK FITUR-FITUR MADRASAH SMART DIGITAL UNTUK PENGAWAS, KAMAD DAN GURU
Bimtek Pokjawas Nasional

By Dr. Yuan Martina Dinata, M.A. 10 Apr 2023, 12:00:11 WIB Tutorial
BIMTEK FITUR-FITUR MADRASAH SMART DIGITAL UNTUK PENGAWAS, KAMAD DAN GURU

Gambar : Bimtek Fitur-Fitur MSD


Pada hari Sabtu, 8 April 2023, Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional (Pokjawasnas) bersama Direktur GTK Dirjen Pendis RI Dr. Muhammad Zein, Ketua Pokjawas Nasional Drs. Zurni, M.M.Pd, bersama jajarannya menyelenggarakan Bimtek Eksplorasi Fitur-Fitur Aplikasi Madrasah Smart Digital yang diikuti oleh 1000 peserta di link zoom dan 886 peserta di Youtube. Webinar dihadiri oleh Ketua APPAKSI Dr Moh. Amin, Kasubdit Bina  MA/MAK Dr. Anis Masykur, Pengurus Pokjawas Nasional, Direktur GTK Madrasah Dr. Moch Zein, para pengawas madrasah, Kepala madrasah dan para guru di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya Drs. Zurni ,M.M.Pd Ketua Pokjawas Nasional, mengatakan” bahwa aplikasi Madrasah Smart Digital ini hanya untuk internal pengawas, kepala madrasah dan guru, sebagai sebuah momentum maka starting pointnya adalah dari para pengawas. Bagaimana pengawas memberikan advokasi dan pendampingan kepada kepala madrasah dan guru. Sebagaimana perspektif Perdirjen 6565 tahun 2020 tugas bahwa kepala madrasah dan tugas pengawas, sudah luar biasa berubah bukan satu satunya supervisor tapi bagaimana menjadi mentor, konsultan bagi bapak ibu guru dan kawan kawan kepala madrasah.

Aplikasi Madrasah Smart Digital menjadi salah satu alternatif bagi pengawas melakukan pendampingan yang efektif kepada kepala madrasah dan guru bagaimana cara meningkatkan mutu madrasah, guru-guru kita dan endingnya adalah peserta didik. Akhir-akhir ini ada dua aplikasi Chat GPT, Artificial Intellegent berbasis chat yang luar biasa, apabila guru tidak update mengikuti perkembangan maka akan tertinggal. Bahkan saat ini ada aplikasi AGI Artificial General Intellegent, yang kecerdasan nya melebihi kemampuan nalar manusia. Menurut Zurni Ketua Pokjawas Nasional walaupun teknologi tidak dapat menggantikan guru, akan tetapi guru yang tidak adaftif dengan teknologinya akan tertinggal. Oleh karena itu menurutnya, ayo kita bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.

Penggunaan Madrasah Smart Digital ini membutuhkan effort dari para user (pengawas madrasah, kepala madrasah dan guru). Keberlanjutan aplikasi ini membutuhkan effort dan support dari para pengawas madrasah, tidak hanya registrasi MSD saja tapi mampu memanfaatkannya untuk kepentingan kita bersama.

Direktur GTK Madrasah Dr. H. Muhammad Zein mengatakan dalam sambutannya dengan adanya Madrasah Smart Digital, mudah-mudahan aplikasi Madrasah Smart Digital ini mempermudah pengawas madrasah dalam pemantauan, pencatatan, pelaporan dsb. Juga mempermudah kepala madrasah membuat pelaporan dan lain sebagainya.

Era saat ini kita merasa tertantang di era 5.0 yang salah satu cirinya yaitu kita harus memanfaatkan fitur-fitur digital untuk mempermudah pekerjaan kita seperti yang dilakukan oleh Ketua Pokjawas Nasional Pak Zurni, dkk melalui Madrasah Smart Digital. Dengan MSD sebagai bentuk supervisi elektronik sebagai salah satu bentuk dari transformasi digital, kita harus memberikan pelayanan terbaik untuk para kepala madrasah dan guru-guru kita, siswa di seluruh Indonesia akan merasakan dampak dari peningkatan layanan. MSD ini bukan sesuatu yang lux, yang mewah melainkan sebuah kebutuhan dan keniscayaan. Hari ini jika kita bekerja secara manual kita akan berjalan tertaih-tatih, kita harus memanfaatkan fitur-fitur teknologi yang mempermudah pekerjaan kita.  MSD kedepanya menjadi Big data, laporannya menjadi kekuatan baru, salah satu implementasi transformasi digital.

Aplikasi Madrasah Smart Digital telah digunakan oleh 35.075 pengawas madrasah, 22.357 kepala madrasah, dan 186.225   guru madrasah di seluruh Indonesia yang sudah mengakses Madrasah Smart Digital plus 355 admin kota dan provinsi sebagai mana disampaikan oleh Ruslan Tohirin, Ketua Pokjawas Provinsi Jawa Timur. Artinya lebih dari 200.000 yang sudah menggunakan aplikasi Madrasah Smart Digital antara pengawas madrasah, kepala madrasah dan guru.

Dr. Anis Masykur (Kasubdit BIna MA/MAK) mengapresiasi kreativitas Pokjawas Nasional membuat Madrasah Smart Digital. Aplikasi ini jangan membebani para pengawas, kepala madrasah dan guru. Sarannya bahwa ada komunitas di media sosial seperti Instagram yang bisa diakses oleh para anggota dapat saling berbagi dan bertanya tentang Aplikasi Madrasah Smart Digital. Menurutnya tiap penilai, yaitu pengawas, kepala madrasah, memiliki akun masing-masing. Ini progress yang bagus, silahkan disosilisasikan dan dioptimalkan. MSD menjadi media akselerasi bagi pengawas, para pengawas wajib menggunakan teknologi termasuk para pengawas senior.

Sedangkan untuk Bimbingan Teknis Fitur-fitur MSD itu sendiri disampaikan oleh Ketua Appaksi Pak Dr. Amin. Aplikasi MSD ini merupakan sebuah alat atau tool, sebuah tool dibuat untuk memberikan manfaat bagi penggunanya. Aplikasi Madrasah Smart Digital ini akan tidak berguna jika tidak digunakan oleh Pengawas, kepala madrasah dan guru baik di madrasah maupun di RA. Banyak fitur-fitur yang dibuat dalam aplikasi MSD ini yang dapat membantu pengawas, kepala madrasah dan guru. Model pendampingan yang digunakan pada aplikasi ini adalah Coaching dan mentoring. Apabila Regulasi sudah jadi, Juknis dari Kemendikbud dan BKN karena memang belum selesai, baru Permenpan RB no 1 tahun 2023.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Pengawas Sekolah
Dr. Yuan Martina Dinata, M.A.
Baca Sambutan

Jejak Pendapat

Bagaimana pendapat anda tentang website ini ?
Kurang
Cukup
Sangat Bagus
Bagus

Link Terkait